Makanan Pantangan Stroke Yang Harus Anda Hindari
Makanan pantangan stroke memang wajib anda hindari, apalagi jika anda memiliki risiko terhadap stroke.
Faktor makanan bisa menjadi pemicu penyakit tertentu termasuk stroke, karena dalam makanan tersebut terkandung bahan yang tidak aman dan bisa memicu stroke. Tentu ini akan berproses yang lambat laun menimbulkan kerusakan organ yang akhirnya berakibat pada penyakit stroke.
Makanan tersebut tentu sangat berbahaya buat mereka yang memiliki risiko stroke, juga mereka yang sudah pernah terkena stroke, tentu jenis makanan ini bisa menjadi pemicu yang cepat untuk penyakit stroke. Inilah yang dianggap sebagai makanan pantangan stroke, sehingga dengan menghindari makanan ini ... bisa memperkecil risiko timbulnya penyakit stroke.
MAKANAN PANTANGAN PENDERITA STROKE
Makanan yang tidak sehat bisa meningkatkan risiko penyakit stroke, apalagi bagi mereka yang memang sudah rentan atau berisiko, tentu makanan tersebut bisa menjadi pemicu stroke yang cepat. Tentu ini menjadi makanan pantangan untuk penderita stroke yang wajib dihindari.
Berikut ini adalah beberapa jenis makanan yang merupakan pantangan penyakit stroke :
1. Makanan cepat saji atau makanan kaleng
Kandungan sodium dan garam yang tinggi pada makanan cepat saji dapat meningkatkan risiko terkena stroke. Namun, bila Anda ingin tetap mengonsumsi makanan dengan kandungan sodium dan garam maksimal adalah 1.500 miligram (mg) perhari. Oleh karena itu, sebelum Anda membeli makanan kaleng dan kemasan baca dahulu label makanan dengan teliti.
2. Makanan dengan kandungan tinggi garam
Penyakit hipertensi merupakan faktor risiko dari stroke. Sehingga makanan dengan kandungan garam yang tinggi yang merupakan pantangan hipertensi itu termasuk makanan pantangan bagi penderita stroke. Usahakan untuk tidak mengonsumsi natrium lebih dari 1.500 miligram setiap harinya yang setara dengan satu sendok teh garam.
3. Makanan terlalu manis
Konsumsi gula berlebih dapat merusak pembuluh darah serta mengakibatkan obesitas. Hal ini bisa menjadi pemicu penyakit stroke. Untuk itu, batasi asupan gula harian Anda. Batas konsumsi gula maksimal per hari adalah 4 sendok makan.
4. Minuman beralkohol
Alkohol dapat meningkatkan tekanan darah yang menjadi salah satu faktor risiko stroke. Itulah kenapa ini menjadi makanan pantangan stroke, dengan begitu anda harus menghindarinya.
5. Makanan yang mengandung lemak jenuh dan lemak trans
Makanan pantangan stroke selanjutnya adalah makanan dengan kandungan lemak jenuh dan lemak trans. Lemak jenuh dapat mengakibatkan penumpukan lemak di arteri. Ini bisa menghambat aliran darah ke jantung dan otak sehingga meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.
Sedangkan lemak trans adalah lemak yang diolah dengan menambahkan hidrogen pada minyak sayur untuk membuatnya lebih padat. Lemak trans terbukti meningkatkan berbagai risiko penyakit, salah satunya stroke.
Berikut ini berbagai makanan yang mengandung lemak jenuh dan lemak trans yang perlu dihindari, yaitu:
KEBIASAAN BURUK INI JUGA WAJIB DIHINDARI
Tidak cukup hanya menghindari makanan pantangan, ada beberapa kebiasaan berikut inijuga harus dihindari karena bisa menjadi pemicu stroke :
1. Kurang aktifitas
Kurang gerak, bahkan pekerjaan yang hanya dilakukan dengan duduk, ketika itu menjadi rutinitas, ini bisa berisiko stroke. Sebuah penelitian yang dipublikasi pada Agustus 2013 dalam Harvard health publishing oleh Harvard Medical School, menyatakan bahwa terlalu banyak duduk mampu meningkatkan serangan jantung dan resiko stroke,
2. Konsumsi makanan berkolesterol tinggi
Tentu sebelumnya kita sering mendengar dampak negatif dari kolesterol tinggi. Terlalu banyak kolesterol makanan dapat menumpuk di arteri hingga akhirnya dapat membentuk plak. Jika sudah begitu maka besar kemungkinan terjadi penyempitan dan penyumbatan yang sering dikaitkan dengan serangan jantung dan stroke.
3. Mengkonsumsi terlalu banyak alkohol
Ketahuilah, alkohol bisa menjadi pemicu stroke. Alkohol dapat memengaruhi tekanan darah secara negatif, yang memicu peningkatan risiko pendarahan di otak. Sebuah studi yang dilakukan oleh Karolinska Institute dan University of Cambridge dan menemukan hasil bahwa seorang peminum berat lebih beresiko 1,6 kali lipat menderita pendarahan di otak dan 1,8 kali lebih mungkin mengalami pendarahan antara otak dan jaringan yang menutupinya.
4. Kurang berolahraga
Olahraga baik untuk jantung, aliran darah serta otak. Saat kita tidak cukup berolahraga, akan muncul kemungkinan besar mengalami kenaikan berat badan, dimana keadaan itu akan mengundang resiko terkena penyakit stroke.
5. Kebiasaan merokok
Beberapa penyakit berat bisa muncul karena asap rokok. Merokok dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat, merusak pembuluh darah dan akhirnya meningkatkan resiko pembekuan darah kemudian stroke. Sehingga ini termasuk pantangan stroke yang harus anda hindari.
6. Terlalu banyak mengkonsumsi kalori
Tubuh memang membutuhkan kalori, namun jika berlebihan tentu berdampak negatif bagi tubuh. Terlalu banyak mengkonsumsi kalori akan memperbesar kemungkinan kita terjangkit obesitas. Dengan begitu obesitas dapat meningkatkan resiko terkena penyakit stroke akibat peradangan yang disebabkan jaringan lemak berlebih.
Faktor makanan bisa menjadi pemicu penyakit tertentu termasuk stroke, karena dalam makanan tersebut terkandung bahan yang tidak aman dan bisa memicu stroke. Tentu ini akan berproses yang lambat laun menimbulkan kerusakan organ yang akhirnya berakibat pada penyakit stroke.
Makanan tersebut tentu sangat berbahaya buat mereka yang memiliki risiko stroke, juga mereka yang sudah pernah terkena stroke, tentu jenis makanan ini bisa menjadi pemicu yang cepat untuk penyakit stroke. Inilah yang dianggap sebagai makanan pantangan stroke, sehingga dengan menghindari makanan ini ... bisa memperkecil risiko timbulnya penyakit stroke.
MAKANAN PANTANGAN PENDERITA STROKE
Makanan yang tidak sehat bisa meningkatkan risiko penyakit stroke, apalagi bagi mereka yang memang sudah rentan atau berisiko, tentu makanan tersebut bisa menjadi pemicu stroke yang cepat. Tentu ini menjadi makanan pantangan untuk penderita stroke yang wajib dihindari.
Berikut ini adalah beberapa jenis makanan yang merupakan pantangan penyakit stroke :
1. Makanan cepat saji atau makanan kaleng
Kandungan sodium dan garam yang tinggi pada makanan cepat saji dapat meningkatkan risiko terkena stroke. Namun, bila Anda ingin tetap mengonsumsi makanan dengan kandungan sodium dan garam maksimal adalah 1.500 miligram (mg) perhari. Oleh karena itu, sebelum Anda membeli makanan kaleng dan kemasan baca dahulu label makanan dengan teliti.
2. Makanan dengan kandungan tinggi garam
Penyakit hipertensi merupakan faktor risiko dari stroke. Sehingga makanan dengan kandungan garam yang tinggi yang merupakan pantangan hipertensi itu termasuk makanan pantangan bagi penderita stroke. Usahakan untuk tidak mengonsumsi natrium lebih dari 1.500 miligram setiap harinya yang setara dengan satu sendok teh garam.
3. Makanan terlalu manis
Konsumsi gula berlebih dapat merusak pembuluh darah serta mengakibatkan obesitas. Hal ini bisa menjadi pemicu penyakit stroke. Untuk itu, batasi asupan gula harian Anda. Batas konsumsi gula maksimal per hari adalah 4 sendok makan.
4. Minuman beralkohol
Alkohol dapat meningkatkan tekanan darah yang menjadi salah satu faktor risiko stroke. Itulah kenapa ini menjadi makanan pantangan stroke, dengan begitu anda harus menghindarinya.
5. Makanan yang mengandung lemak jenuh dan lemak trans
Makanan pantangan stroke selanjutnya adalah makanan dengan kandungan lemak jenuh dan lemak trans. Lemak jenuh dapat mengakibatkan penumpukan lemak di arteri. Ini bisa menghambat aliran darah ke jantung dan otak sehingga meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.
Sedangkan lemak trans adalah lemak yang diolah dengan menambahkan hidrogen pada minyak sayur untuk membuatnya lebih padat. Lemak trans terbukti meningkatkan berbagai risiko penyakit, salah satunya stroke.
Berikut ini berbagai makanan yang mengandung lemak jenuh dan lemak trans yang perlu dihindari, yaitu:
Lemak trans :
- Makanan siap saji (ayam goreng, kentang goreng, atau burger)
- Biskuit
- Makanan ringan (seperti keripik kentang, keripik singkong kemasan, dan camilan sejenis)
- Gorengan
- Makanan beku olahan
- Donut
- Margarin
Lemak jenuh :
- Produk susu
- Kulit ayam
- Daging merah
KEBIASAAN BURUK INI JUGA WAJIB DIHINDARI
Tidak cukup hanya menghindari makanan pantangan, ada beberapa kebiasaan berikut inijuga harus dihindari karena bisa menjadi pemicu stroke :
1. Kurang aktifitas
Kurang gerak, bahkan pekerjaan yang hanya dilakukan dengan duduk, ketika itu menjadi rutinitas, ini bisa berisiko stroke. Sebuah penelitian yang dipublikasi pada Agustus 2013 dalam Harvard health publishing oleh Harvard Medical School, menyatakan bahwa terlalu banyak duduk mampu meningkatkan serangan jantung dan resiko stroke,
2. Konsumsi makanan berkolesterol tinggi
Tentu sebelumnya kita sering mendengar dampak negatif dari kolesterol tinggi. Terlalu banyak kolesterol makanan dapat menumpuk di arteri hingga akhirnya dapat membentuk plak. Jika sudah begitu maka besar kemungkinan terjadi penyempitan dan penyumbatan yang sering dikaitkan dengan serangan jantung dan stroke.
3. Mengkonsumsi terlalu banyak alkohol
Ketahuilah, alkohol bisa menjadi pemicu stroke. Alkohol dapat memengaruhi tekanan darah secara negatif, yang memicu peningkatan risiko pendarahan di otak. Sebuah studi yang dilakukan oleh Karolinska Institute dan University of Cambridge dan menemukan hasil bahwa seorang peminum berat lebih beresiko 1,6 kali lipat menderita pendarahan di otak dan 1,8 kali lebih mungkin mengalami pendarahan antara otak dan jaringan yang menutupinya.
4. Kurang berolahraga
Olahraga baik untuk jantung, aliran darah serta otak. Saat kita tidak cukup berolahraga, akan muncul kemungkinan besar mengalami kenaikan berat badan, dimana keadaan itu akan mengundang resiko terkena penyakit stroke.
5. Kebiasaan merokok
Beberapa penyakit berat bisa muncul karena asap rokok. Merokok dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat, merusak pembuluh darah dan akhirnya meningkatkan resiko pembekuan darah kemudian stroke. Sehingga ini termasuk pantangan stroke yang harus anda hindari.
6. Terlalu banyak mengkonsumsi kalori
Tubuh memang membutuhkan kalori, namun jika berlebihan tentu berdampak negatif bagi tubuh. Terlalu banyak mengkonsumsi kalori akan memperbesar kemungkinan kita terjangkit obesitas. Dengan begitu obesitas dapat meningkatkan resiko terkena penyakit stroke akibat peradangan yang disebabkan jaringan lemak berlebih.