Definisi dan Pengertian Kanker Hati Yang Perlu Dipelajari
Kanker hati hati adalah penyakit kanker yang kanker yang menyerang organ dalam tepatnya adalah hati, dan merupakan salah satu jenis penyakit kanker yang mematikan
Organ hati memiliki fungsi dan peranan yang sangat vital dalam sistem metabolisme tubuh. Organ hati kehilangan fungsinya ketika kanker menyerang, paling tidak akan membuat kerja hati tidak sempurna. Jika organ hati terserang kanker, tentu kanker hati ini akan berpengaruh luas pada kesehatan tubuh secara keseluruhan. Akibatnya juga bisa menimbulkan penyakit lain yang serius.
PENGERTIAN KANKER HATI
Kanker hati adalah merupakan jenis kanker yang bermula dari organ hati atau liver. Berdasarkan asal penyebarannya, ada dua klasifikasi kanker hati berdasarkan lokasi pertumbuhan atau penyebarannya (metastasis), yaitu kanker hati primer dan sekunder. Kanker hati primer adalah kanker yang berawal di organ hati dan termasuk jenis kanker yang berpotensi fatal. Kanker hati sekunder bermula dari bagian tubuh lain kemudian menyebar dan tumbuh di organ hati.
Kanker hati primer yang paling banyak ditemukan, disebut dengan hepatocellular carcinoma (HCC)/hepatoma yang merupakan kanker hati primer yang berkembang dari sel hati utama yang bernama hepatosit. HCC terjadi sekitar 75% dari keseluruhan kanker hati primer. Kanker ini dapat merupakan komplikasi dari penyakit hepatitis (peradangan pada organ hati) dan kondisi sirosis (jaringan hati normal digantikan oleh jaringan parut).
Kanker hati sekunder lebih sering terjadi dibandingkan kanker hati primer. Selain penyebaran dari kanker di usus besar, kanker hati sekunder juga banyak berasal dari penyebaran kanker payudara, paru, pankreas, lambung, ovarium, dan kulit (melanoma). Kanker hati sekunder umumnya dinamakan menurut organ asal lokasi sel kanker awal berkembang, seperti kanker kolon metastasis, yang bermula di usus besar kemudian menyebar ke hati.
WASPADAI CARA PENULARAN KANKER HATI
Sebagai penyakit menular, tentu di tempat umum pun bisa terjadi penularan penyakit kanker hati.
Berikut ini adalah beberapa cara penularan kanker hati yang perlu anda waspadai :
1. Melalui hubungan seksual
Berhubungan intim dengan penderita akan membuat seseorang menjadi berisiko tinggi tertular kanker hati. Pada saat berhubungan intim, virus penyebab kanker hati akan masuk ke dalam tubuh.
2. Batuk atau bersin
Berhati - hatilah terhadap orang yang sedang bersin atau batuk, jangan - jangan dia adalah penderita kanker hati. Pada saat batuk atau bersin, saat itu juga virus pemicu kanker hati akan keluar dari tubuh penderita kanker hati. Apabila virus tersebut terhirup, maka orang yang menghirup akan memiliki potensi menderita penyakit kanker hati akibat dari tertular penderita kanker hati dari orang lain.
3. Penggunaan benda yang sama
Risiko tertular kanker hati juga tinggi ketika kita memakai benda yang bekas dipakai penderita kanker hati. Oleh karena itu hindarilah menggunakan sesuatu atau barang yang bekas dipakai oleh penderita kanker hati.
4. Cara penularan penyakit kanker hati lainnya yang harus anda ketahui adalah : transfusi darah, pisau cukur penderita, saat hamil, jarum suntik, dan kontak langsung dengan penderita
Organ hati memiliki fungsi dan peranan yang sangat vital dalam sistem metabolisme tubuh. Organ hati kehilangan fungsinya ketika kanker menyerang, paling tidak akan membuat kerja hati tidak sempurna. Jika organ hati terserang kanker, tentu kanker hati ini akan berpengaruh luas pada kesehatan tubuh secara keseluruhan. Akibatnya juga bisa menimbulkan penyakit lain yang serius.
PENGERTIAN KANKER HATI
Kanker hati adalah merupakan jenis kanker yang bermula dari organ hati atau liver. Berdasarkan asal penyebarannya, ada dua klasifikasi kanker hati berdasarkan lokasi pertumbuhan atau penyebarannya (metastasis), yaitu kanker hati primer dan sekunder. Kanker hati primer adalah kanker yang berawal di organ hati dan termasuk jenis kanker yang berpotensi fatal. Kanker hati sekunder bermula dari bagian tubuh lain kemudian menyebar dan tumbuh di organ hati.
Kanker hati primer yang paling banyak ditemukan, disebut dengan hepatocellular carcinoma (HCC)/hepatoma yang merupakan kanker hati primer yang berkembang dari sel hati utama yang bernama hepatosit. HCC terjadi sekitar 75% dari keseluruhan kanker hati primer. Kanker ini dapat merupakan komplikasi dari penyakit hepatitis (peradangan pada organ hati) dan kondisi sirosis (jaringan hati normal digantikan oleh jaringan parut).
Kanker hati sekunder lebih sering terjadi dibandingkan kanker hati primer. Selain penyebaran dari kanker di usus besar, kanker hati sekunder juga banyak berasal dari penyebaran kanker payudara, paru, pankreas, lambung, ovarium, dan kulit (melanoma). Kanker hati sekunder umumnya dinamakan menurut organ asal lokasi sel kanker awal berkembang, seperti kanker kolon metastasis, yang bermula di usus besar kemudian menyebar ke hati.
WASPADAI CARA PENULARAN KANKER HATI
Sebagai penyakit menular, tentu di tempat umum pun bisa terjadi penularan penyakit kanker hati.
Berikut ini adalah beberapa cara penularan kanker hati yang perlu anda waspadai :
1. Melalui hubungan seksual
Berhubungan intim dengan penderita akan membuat seseorang menjadi berisiko tinggi tertular kanker hati. Pada saat berhubungan intim, virus penyebab kanker hati akan masuk ke dalam tubuh.
2. Batuk atau bersin
Berhati - hatilah terhadap orang yang sedang bersin atau batuk, jangan - jangan dia adalah penderita kanker hati. Pada saat batuk atau bersin, saat itu juga virus pemicu kanker hati akan keluar dari tubuh penderita kanker hati. Apabila virus tersebut terhirup, maka orang yang menghirup akan memiliki potensi menderita penyakit kanker hati akibat dari tertular penderita kanker hati dari orang lain.
3. Penggunaan benda yang sama
Risiko tertular kanker hati juga tinggi ketika kita memakai benda yang bekas dipakai penderita kanker hati. Oleh karena itu hindarilah menggunakan sesuatu atau barang yang bekas dipakai oleh penderita kanker hati.
4. Cara penularan penyakit kanker hati lainnya yang harus anda ketahui adalah : transfusi darah, pisau cukur penderita, saat hamil, jarum suntik, dan kontak langsung dengan penderita